Kosmetik layak diapresiasi

No Comments



“ARTIKEL KOSMETIK”

1.  "Make Up" Bentuk Ekspresi yang Layak Diapresiasi


Wanita dan make up ibarat tumbuhan dengan bunganya, sesuatu yang dapat menciptakan tanaman tersebut terlihat lebih unik dan estetik. Wanita yang mengenakan make up bukanlah perempuan yang tidak cukup percaya diri dengan penampilan alaminya.

Tetapi make up dapat menolong menampilkan versi terbaik dari diri mereka. Berdasarkanpengertian dari bahasa aslinya, make up ditafsirkan sebagai pengaplikasian kosmetik pada wajah untuk menambah dan mengolah penampilan.

Akhir-akhir ini industri keelokan memang sedang berkembang pesat. Berbagai trenkeelokan bermunculan, seiring dengan permintaan pasar yang terus meningkat.

Bila perempuan zaman dulu baru mengenal make up ketika mereka memasuki usia dewasa,ketika ini anak remaja pun telah sangat tak asing dengan make up. Karena tersebut pula, tidak sedikit produsen yang menyasar pangsa pasar remaja, dengan menerbitkan produk kosmetik yang memang pas guna remaja.

Peran semua beauty influencer yang bertebaran di youtube atau instagram pun berperan besar dalam membuat suatu tren make up. Dapat disaksikan dari jumlah follower atau subscriber semua influencer ini yang menjangkau jutaan orang.


Sudah barang tentu, mereka mempunyai pengaruh yang besar sekali dalam industri kecantikan. Bila sebuah produk disebutkan bagus oleh seorang influencer terkenal, makanyaris pasti produk tersebut akan laris manis diserbu oleh semua penggemar make up.

Saya sendiri mulai mengenal dan jatuh cinta dengan make up selama 5 tahun belakangan. Dulunya saya nyaris tidak pernah mengenakan make up sama sekali.

Bagi saya, make up menjadi format lain dari seni yang dapat mengekspresikan apa yangterdapat dalam diri kita untuk orang lain. Make up serupa dengan lagu atau tulisan, yang sama-sama adalahekspresi dari si pencipta lagu atau si penulis.

Saya memang suka dengan keindahan (siapa sih yang enggak), sebab itulah saya pun suka dengan make-up. Tapi bukan berarti rasa percaya diri saya menurun ketika tampil tanpa make up. Karena sering saya pergi kemana-mana tanpa secuil bedak atau lipstik di wajah, alias bare face.

Dalam urusan make up saya memang ingin tidak inginkan 'nanggung'. Kalau gunakan make up, ya saya gunakan yang lengkap. Kalau lagi mager atau buru-buru, ya saya tidakgunakan make up sama sekali, lipstik juga tidak. Walaupun demikian saya tetap merasa cantik, ketika ber-makeup, maupun ketika tampil apa adanya.

Bagaimanapun juga, keterampilan seseorang dalam ber-make up patut anda apresiasi. Karena memang tidak gampang untuk menghasilkan tata rias yang tidak melulu sedap dipandang, tetapi pun mampu menerbitkan karakter dari pemakainya.

Karena tersebut pula, tarif seorang penata rias profesional tidak dapat dibilang murah. Harga yang dibayarkan memang sesuai dengan hasil yang didapatkan.

Ibarat seorang pelukis, karya yang indak memang pantas diapresiasi dengan harga yang tinggi. Bagi perempuan yang tidak tertarik atau malas guna ber-make up, menurutketerangan dari saya sah-sah saja, sebab mereka pun tetap tampak cantik dengankeunggulan yang terdapat dalam diri mereka.

Namun tidak menutup bisa jadi suatu ketika mereka juga dapat jatuh cinta dengan make up laksana yang saya alami.

0 komentar

Posting Komentar